Rabu, 12 Desember 2018

American Internasional News



   After the Huawei case, the US remained firm in trade talk


Pedestrians cross Huawei bilbords at an electronic exhibition at Shanghai, 14 juny 2018

    Washington - The White House will continue its strong stance in trade talks between America and China, Following the detencion of executives from Huawei, a major telecommunications company in China. some fear this could derail the agreement to and the 90-day trade dispute reached between Washington and Beijing last week in Argentina in an interview with VOA, The White House trade and economic adviser Peter Navarro repeatedly refused to comment on the arrest of Meng Wanzhou, the CFO or Executive.

But Navarro said, the Trump administration " demands and not just asks" that China make a fundamental change in its economy. Navarro remains optimics that America and China will be able to reach an agreement before the 90-day deadline has passed. But he also reminded that China has a long history of not keeping its trade promises "This will be difficult negotiations, Navarro is said." The biggest problem is the abillity to verify and not take it for granted, because we witnessed scenarios like this in the past."[jm/




translate:

                  Pasca Kasus Huawei, AS Tetap Tegas Dalam                                                Pembicaraan Dagang

para pejalan kaki melintas papan iklan Huawei di sebuah pameran elektronik di Shanghai, China, 
14 juni 2018

Gedung Putih akan meneruskan sikap keras dalam pembicaraan perdagangan antara Amerika dengan China, menyusul penahanan eksekutif Huawei, sebuah perusahaan telekomunikasi besar di China. Beberapa kalangan khawatir hal ini bisa menggagalkan kesepakatan penghentian pertikaian perdagangan selama 90 hari yang dicapai antara Washington dan Beijing minggu lalu di Argentina. Dalam wawancara dengan VOA, penasihat perdagangan dan ekonomi Gedung Putih, Peter Navarro berulang kali menolak memberi komentar tentang penahanan Meng Wanzhou, CFO atau Eksekutif Finansial Huawei. Bisnis telekomunikasi Huawei kini jadi sumber ketegangan antara China dan Amerika.



Tetapi kata Navarro, pemerintahan Trump “menuntut dan tidak sekedar minta” agar China melakukan perubahan mendasar pada ekonominya. Navarro tetap optimis bahwa Amerika dan China akan mampu mencapai kesepakatan sebelum tenggat 90 hari ini berlalu. Tetapi dia juga mengingatkan bahwa China punya sejarah panjang tidak menepati janji-janji perdagangannya. “Ini akan menjadi perundingan yang sulit,” kata Navarro.“Masalah terbesar adalah kemampuan untuk melakukan verifikasi dan tidak menerima begitu saja, karena kita menyaksikan skenario seperti ini di masa lalu.” [jm]

American Internasional News

   After the Huawei case, the US remained firm in trade talk Pedestrians cross Huawei bilbords at an electronic exhibition at Shangha...